“Jika engkau bisa, jadilah seorang ulama. Jika engkau tidak mampu, maka jadilah penuntut ilmu. Bila engkau tidak bisa menjadi seorang penuntut ilmu, maka cintailah mereka. Dan jika kau tidak mencintai mereka, janganlah engkau benci mereka.” (Umar bin Abdul Aziz)

Jumat, 27 Agustus 2010

Kisah Pohon Mangga



Pada suatu haari, Imam Syibli sedang berada di sebuah kebun yang subur. Tiba-tiba kedengaran suara memanggil-manggil, “Syibli… Syibli…”
Imam Syibli berhenti dari pekerjaannya sambil mencari-cari, siapakah yang memenggil-manggil namanya. Ternyata suara itu dating dari sebatang pohon mangga.
“apa maumu memanggil-manggil aku?” Tanya Imam Syibli
Makhluk gaib yang menyatu dengan pohon mangga itu menjawab, “ jadilah orang yang memiliki sifat mulia seperti aku.”
“maksudmu?” Tanya Imam Syibli kurang senang.
“Aku jika dilempari orang dengan batu, maka aku akan melempari orang itu dengan buahku yang lezat-lezat.” Kata pohon mangga tersebut.
Imam Syibli menjawab, “ oh…, memang baik hatimu. Tapi mengapa nasibmu tidak baik penghabisannya?”
Kini si pohon mangga menjadi heran atas tanggapan dari Imam Syibli tersebut. Ia pun bertanya, “maksudmu?”
Imam Syibli menerangkan, “kalau engkau sudah tidak ada gunanya lagi, sudah tua, maka batangmu akan ditebang, daun-daunmu akan digunduli, dan dirimu akan dimangsa api sebagai kayu baker.”
Pohon angga itu dengan sedih berkata, “itulah kesalahanku. Aku tidak seperti pohon cemara, yang bisa condong ke barat bila angina bertiup ke barat, dan akan condong ke timur jika angina bertiup ke timur.”
“jadi, mana yang lebih baik, nasibmu atau nasib pohon cemara?” Tanya imam Syibli.
Pohon mangga menjawab “inilah kebanggaan saya. Memang pohon cemara dapat selamat dengan cara begitu, tetapi kalau sudah tua pohon cemara hanya akan roboh begitu saja, dan tidak akan ada yang mengambilnya menjadi kayu baker, apalagi buat arang. Sedangkan aku, meskipun nasibku dibakar orang, namun aku hancur dengan terhormat. Sebab manusia tidak akan sembarangan membakar tubuhku bila tidak untuk memasak atau keperluan lainnya, separti membuat arang, misalnya. Jadi aku masih ada gunanya sampai akhir hidupku. Abu bekas pembakaran diriku pun masih dicari orang untuk menggosok perabotan mereka, karena abuku terkenal mahal, dan dapat membuat barang-barang logam menjadi bersih dan mengkilap. Jadi nasibku lebih baik dari pohon cemara.”
Imam Syibli mengangguk-angguk kepala tanda menyetujui pendapat pohon mangga , lebih baik mati terhormat daripada menjual harga diri dengan bersikap munafik, bersedia mengikuti arus, ke mana pun angin bertiup.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Ketulusan ku



Walau aku hanya bisa menjadi temanmu
Wlau hanya itu tempat untuk ku di hatimu
Kan ku terima itu dengan bangga
ku buktikan diriku yang terbaik untuk menjalaninya
Kan ku berikan kepada mu bahuku untuk tempat kau mengadu
Kan ku tunjukkan betapa pedulinya aku pada mu
Aku akan selalu siap
Saat kau membutuhkan aku
Aku akan selalu berada di dekat mu
Walau aku hanya bisa menjadi temanmu
Yang mendengar saat kau menangis
Kan ku terima itu dengan bangga
Kan ku jalani dengan suka cita. :-)

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Selasa, 17 Agustus 2010

Renungan diri di bulan Ramadhan



Ku memandang langit berselimut awan
Memaknai hidup yang penuh ujian
Berjalan tuk menggapai tujuan
Berlari dengan penuh pengorbanan

Pengorbanan tuk menghadapi masa
Masa yang tak ku tau kapan kan tiba

Saat semua manusia bersimpuh
Di hadapan-Nya
Merasa rendah dan hina
Ku tak tau
Cukupkah bekal yang ku bawa
Saat harta tak lagi bermakna
Keluarga tak bisa lagi membela
Mulut-mulut tak bisa lagi berkata dusta.

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO

Sabtu, 07 Agustus 2010

Permintaan Maafku



Tak ada satu insan pun yang tak pernah berbuat salah,begitu pula diri ku. sengaja atau tak sengaja selama ini telah banyak orang yang aku sakiti.
oleh karena itu, kali ini akan aku persembahkan puisi ini sebagai permintaan maaf ku pada semua orang yang pernah aku sakiti.

Jangan biarkan diri ini cemburu akan kemesraan rembulan dengan sang bintang

Jangan biarkan senyum mu terhapus oleh gelapnya malam

ku mohon kerelaan mu untuk menyirami jiwa gersang ku ini denga setetes air dari telaga maaf mu

Agar jiwaku ini kembali kokoh tuk hadapi semua tantangan dan ujian dalam sisa nafas ku ini

Free Template Blogger collection template Hot Deals SEO